Abstraksi
Pada bulan Juli 2012 Kota Banjarmasin mengalamiinflasi sebesar 0,87 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 3,17 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,11 persen.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,10 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,05 persen,kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,69 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,80 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen. Sementara itu, kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,72 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 0,40 persen.
Menurut komponennya,barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,97 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) inflasi sebesar 2,32 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,17 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2012 sebesar 3,63 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 6,40 persen.