Tanggal Rilis | : | 4 Februari 2013 |
Ukuran File | : | MB |
Abstraksi
Pada bulan Januari 2013 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 1,14 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 62 kota mengalami inflasi, sedangkan 4 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 3,78 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 0,98 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,20.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 4,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,21 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen; dan kelompok pendidkan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,09 persen. Sementara itu, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,56 persen.
Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) inflasi sebesar 3,95 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,09 persen.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara (BPS-Statistics of Hulu Sungai Utara Regency)Alamat : Jl. H. Saberan Effendi RT 3 Amuntai
71418 Indonesia Telepon/Fax : +62 527 61049
Email : bps6308@bps.go.id
bps6308@gmail.com
Tentang Kami